Kritik Arsitektur | Metode Kritik Tipikal | Arsitektur Karya IAI

Saya akan menggunakan elemen kritik tipikal yang bangunan perkantoran yang ada di Indonesia :

Gran Rubina.
Pemenang IAI Awards 201 Kategori: Bangunan Perkantoran
Kategori: Bangunan Perkantoran
Arsitek: Prasetyoadi.



Gran Rubina Business Park yang terletak di kawasan strategis CBD Rasuna Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan. Gran Rubina Tower I, atau yang sekarang dikenal dengan nama Generali Tower, dibangun diatas lahan seluas 7.000 meter persegi yang terdiri dari 21 lantai dengan total area 34.000 meter persegi. Pada bulan Oktober 2014, Generali Tower berhasil melakukan serah terima unit dengan 90% unit terjual dan pada akhir Desember 2017, seluruh unit sudah terjual 100%.

Dibangun dengan konsep ‘gedung hijau’, Generali Tower memanfaatkan energi dan sumber daya alam secara maksimal. Orientasi gedung menyesuaikan dengan arah matahari dan tambahan sirip pada facade bangunan berfungsi untuk menghalangi panas matahari masuk ke dalam ruang kantor. Penggunaan teknologi syphonic memungkinkan air hujan menjadi sumber air utama selain pasokan dari PDAM. Bangunan ini juga memanfaatkan limbah air untuk menyiram tanaman dan memanfaatkan spesifikasi hemat energi. Dengan memanfaatkan energi dan sumber daya yang tersedia secara maksimal tersebut merupakan bukti komitmen Triyasa dalam mengembangkan bangunan ramah lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi konsumen.
Fungsi bangunan ini adalah sebagai bangunan perkantoran dengan konsep ‘gedung hijau’

Kantor DMHQ

Pemenang IAI Awards 2015 Kategori: Bangunan Perkantoran

Kategori: Bangunan Perkantoran
Arsitek: Aboday Architects yang terdiri dari Ary Indrajanto, Armeyn Ilyas

DMHQ Office atau Dwamitra Headqurter adalah bangunan perkantoran yang terletak di daerah Jakarta Selatan, pada sebuah kawasan padat berisi hunian mewah dan perkantoran kecil. Gedung yang selesai dibangun pada 2010 lalu ini dibangun untuk mengakomodasi kebutuhan sebuah perusahan keluarga yang memperkerjakan kurang lebih 15 staff karyawan. Gedung yang didirikan di atas lahan seluas kurang lebih 540 meter persegi ini didesain seolah-olah tampak seperti lima buah bangunan kecil yang dikelilingi oleh pepohonan dan semak yang rimbun.

Yang unik dari penampilan bangunan ini yaitu, dibungkus dengan dinding putih serta kaca dengan kadar besi yang rendah, sehingga memberi kesan minimalis dan “humble”. Kemudian hadir beberapa bidang dinding berpori berwarna coklat dari bahan Papan GRC yang memberi irama tersendiri, menciptakan kesan hangat dan fun.


DMHQ Office ini memiliki desain yang tidak identik dengan perkantoran pada umumnya yang memiliki kesan kaku dan formal yang melekat pada bangunan. Bertindak sebagai tim perencana dari Aboday Architects, dalam proses perencanaan para staff karyawan ikut dilibatkan, hal ini untuk memaksimalkan fungsi yang nantinya akan mereka lakukan sebagai pelaku aktifitas pada bangunan ini. Hasilnya adalah gubahan ruang yang “mengalir” dan menciptakan interaksi yang maksimal dalam bangunan, dimana banyak ruangan sisa dan koridor yang dapat dimanfaatkan sebagai ruang komunal, untuk mengobrol dan bahkan untuk makan siang bersama. Keterbatasan lahan yang tersedia juga menuntut desain yang kompak dan efisien, tetapi tetap memberikan kesan luas kepada pelaku kegiatan di dalamnya, akses visual yang maksimal terhadap tata lansekap menjadi solusinya.

Konsep dari bangunan ini adalah penggabungan antara bentuk dan dimensi. Terlihat dari bagian luarnya yang terdapat beberapa bidang dinding berpori berwarna coklat dari papan GRC, yang menghilangkan kesan masif dari bangunan ini. Sentuhan warna – warna cokelat putih yang mendominasi dapat menguatkan kesan natural, serta kaca yang memberi kesan minimalis dan humble. Kolom-kolom yang menyokong bangunan utama yang didesain dengan bentuk melingkar tentunya berbeda dengan bentuk dari kolom pada umumnya yang terkesan kaku. Dari desain tersebutlah, tema bangunan yang dinamis semakin terasa kuat.


Elemen Struktur :

Gran Rubina
Fasad bangunan        : kaca, beton dan besi
Struktur                      : kolom, baja, dan balok beton
Plat Lantai                  : keramik marmer
Kantor DMHQ
Fasad bangunan        : kaca, beton, papan GRC
Struktur                      : kolom dan balok beton
Plat Lantai                  : plat beton, marmer, finishing cat













































Sistem Utilitas :

Gran Rubina : Sistem utilitas sangat baik baik, memanfaatkan sumber daya alam dengan sebesar-besarnya dan Penggunaan teknologi syphonic memungkinkan air hujan menjadi sumber air utama selain pasokan dari PDAM,.
Kantor DMHQ : Sistem utilitas terlihat baik, dan fasilitas pendukung ruangan seperti ac, listrik dan supply air semua berjalan dengan lancer hanya saja teknologi yang diterapkan tidak setinggi Gran Rubina


Fungsi Bangunan

Gran Rubina : Bangunan kantor komersial bisnis yang lebih mengarah ke perkembangan di pusat kota
 Kantor DMHQ : Bangunan perkantoran kecil yang dibangun untuk mengakomodasi kebutuhan sebuah perusahan keluarga yang memperkerjakan kurang lebih 15 staff karyawan


Kesimpulan

Dari hasil analisis dengan metode tipikal didapat hasil bahwa bangunan Gran Rubina adalah bangunan perkantoran sudah cukup memenuhi kriteria untuk menjadi bangunan perkantoran dengan konsep hijau karena banyaknya hal hal yang memanaatkan sumber daya alam semaksimal mungkin, dengan ini menjadikan bangunan ini ramah lingkungan dan memberikan nilai tambah bagi penggunanya.
Meskipun DMHQ Office merupakan kantor yang dirancang di atas lahan terbatas, bangunan ini mampu menghilangkan kesan sempit dan membosankan dengan bentukannya yang minimalis dan dinamis, tidak seperti keadaaan kantor pada umunya. Banyaknya tempat yang mewadahi aktivitas sosial penggunanya menjadi nilai plus tersendiri bagi bangunan ini. DMHQ Office dapat dikategorikan sebagai good building, karena memiliki kesesuaian antara desain dengan tema dan konsep perancangannya, dan yang terpenting mampu mengakomodir kebutuhan penggunanya secara optimal sebagai gedung perkantoran.