KRITIK ARSITEKTUR IMPRESIONISTIK
Kritik
Impresionis (Imppressionis Criticism) Kritik ini menggunakan karya seni atau
bangunan sebagai dasar bagi pembentukan karya seninya
HAKIKAT METODA KRITIK IMPRESIONISTIK
Seniman mereproduksi karyanya
sendiri atau orang lain dengan konsekuensi adanya kejemuan, sedang kritik
selalu berubah dan berkembang
Kritik impressionis adakalanya
dipandang sebagai parasit
Kritik impressionis menggunakan
karya seni atau bangunan sebagai dasar bagi pembentukan karya keseniannya
Karya yang asli berjasa bagi
kritik sebagai area eksplorasi karya-karya baru dan berbeda Kecantikan, memberi
kepada penciptaan unsur yang universal dan estetik, menjadikan kritikus sebagai
kreator, dan menghembuskan ribuan benda yang berbeda yang belum pernah hadir
dalam benaknya, yang kemudian terukir pada patung-patung, terlukis pada
panel-panel danterbenam dalam permata-permata.
BENTUK METODA KRITIK IMPRESIONISTIK
Kritik Impresionistik dapat
berbentuk :
Verbal Discourse : Narasi verbal
puisi atau prosa
Caligramme : Paduan kata
membentuk silhouette
Painting : Lukisan
Photo image : Imagi foto
Modification of Building :
Modifikasi bangunan
Cartoon : Focus pada bagian
bangunan sebagai lelucon
KELEBIHAN KRITIK IMPRESIONISTIK
Menggugah imaji tentang fakta
menjadi lebih bermakna
Dengan cepat membuat pengamat
menduga-duga sesuatu yang lain lebih dari sekadar sebuah bangunan fisik
Menggiring pengamat untuk lebih
seksama melihat sebuah karya seni
Mampu membangkitkan analisis
objek yang sebelumnya tampak sulit atau sebaliknya membuat kompleks yang
sebelumnya tampak sederhana
Membuat lingkungan lebih terlihat
dan mudah diingat
KERUGIAN KRITIK
IMPRESIONISTIK
Kritik seolah tidak berkait
dengan arsitektur
Interpretasi menjadi lebih luas
dan masuk dalam wilayah bidang ilmu lain
Pesan perbaikan dalam arsitektur
tidak tampak secara langsung
Menghasikan satu interpretasi
yang bias tentang hakikat arsitektur.
CONTOH KRITIK
IMPRESIONISTIK
CALIGRAMME
(https://mappemunde.typepad.com/mappemunde/2009/04/)
Jadi pada caligrame ini si
kritikus mengkritisi bangunan dengan cara menulis pendapat atau pandangannya
dan dibentuk siluet bangunan.
CARTOON
(Die Mistkiste am Michaelerplatz, ‘Die
Neue Zeitung’, 7 December 1910)
Kotoran di tengah kota, begitulah
ungkapan dari sketsa yang ditampilkan oleh Neue Zeitung pada 7 Desember 1910,
yang menggambarkan versi bangunan yang lebih disederhanakan, memberi judul 'Die
Mistkiste' yang berarti (Peti Kotoran) dan keterangan yang mengejutkan:
‘Pembaca yang terhormat! Jika Anda ingin melihat kotoran di tengah kota maka
pergilah ke Michaelerplatz, di mana Anda akan melihat contoh besarnya
penyimpangan tertinggi dalam bentuk bangunan modern.